Satuan Acara Penyuluhan Dyspepsia
SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP)
PENYAKIT DISPEPSIA
Pokok
Bahasan : Penyakit
saluran pencernaan
Sub
PokokBahasan : Penyakit Dispepsia
Sasaran
: Pasien dan Keluarga Pasien
Hari/Tanggal
: Kamis, 08 November 2018
Waktu
: 15 Menit
Tempat
: Rumah Sakit DKT TNI-AD Kota Bengkulu
Pemberi Materi
: Deny Fornamasari
A. Latar Belakang
Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas, umumnya di
bawah tulang rusuk di atas pusar, yang disertai kembung, sendawa berlebihan,
rasa panas di dada, mual, muntah, dan napas berbau seringkali dianggap enteng.
Biasanya penderita hanya minum obat bebas misalnya antasida (penawar asam
lambung) yang banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah. Meski jarang, kumpulan
gejala yang dikenal sebagai dyspepsia itu bias jadi merupakan penyakit serius
seperti kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bias menyebabkan
kebocoran saluran cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin. Semua
bias terkena. Boleh dibilang satu dari empat orang pernah mengalami dyspepsia
suatu saat dalam hidupnya.
B. Tujuan Instruksional
Umum
Setelah dilakukan penyuluhan bapak / ibu dan keluarga
mengetahui tentang penyakit Dispepsia.
C. Tujuan Instruksional
Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan bapak dan keluarga dapat
:
1.
Menyebutkan
pengertian tentang penyakit Dispepsia
2.
Menyebutkan
penyebab penyakit Dispepsia
3.
Menyebutkan
Proses terjadinya penyakit Dispepsia
4.
Menyebutkan
tanda dan gejala penyakit Dispepsia
5.
Menyebutkan
bahaya penyakit Dispepsia
6.
Menyebutkan
cara perawatan dan pencegahan penyakit Dispepsia
7.
Menyebutkan
cara minum obat penyakit Dispepsia
8.
Menyebutkan
obat tradisional penyakit Dispepsia
D. Materi (Terlampir)
E. Metode
ü Ceramah
ü Tanya jawab
F. Media
ü Leaflet
ü Lembar Balik
G. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Preceptie dan Kegiatan Audient
a. Pembukaan ( 5Menit )
1.
Mengucapkan salam
|
1. Menjawab
salam
|
2. Apersepsi
tentang materi yang akan dibahas
|
2. Merespon
persepsi penyuluhan
|
3.
Menjelaskan tujuan penyuluhan yang hendak dicapai
|
3.
Memperhatikan penjelasan tentang tujuan penyuluhan yang ingin dicapai
|
b. Kegiatan Inti ( 15 Menit )
1.
Menjelaskan pengertian tentang penyakit Dispepsia
|
1.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
2.
Menjelaskan penyebab penyakit Dispepsia
|
2.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
3.
Menjelaskan Proses terjadinya penyakit Dispepsia
|
3.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
4.
Menjelaskan tanda dan gejala penyakit Dispepsia
|
4. Memperhatikan
penjelasan yang diberikan
|
5.
Menjelaskan bahaya penyakit Dispepsia
|
5.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
6.
Menjelaskan cara pencegahan penyakit Dispepsia
|
6.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
7.
Menjelaskan cara perawatan penyakit Dispepsia
|
7.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
8.
Menjelaskan cara minum obat pada penyakit Dispepsia
|
8.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
9.
Menjelaskan obat tradisional penyakit Dispepsia
|
9.
Memperhatikan penjelasan yang diberikan
|
c. Penutup ( 5Menit )
1. Memberikan
kesempatan pada orang tua yang ingin bertanya
|
1. Mengajukan
pertanyaan dari materi yang disampaikan
|
2. Melakukan
evaluasi dengan bertanya tentang materi yang telah disampaikan
|
2. Menjawab
pertanyaan
|
3. Memberi
salam penutup
|
3. Menjawab
salam
|
H. Evaluasi
1. Prosedur
: Akhir kegiatan
2. Waktu :
5 menit
3. Bentuk soal
: Essay
4. Jumlah soal : 3 soal
1)
Sebutkan salah
satu penyebab penyakit Dispepsia
2)
Sebutkan salah
satu cara pencegahan penyakit Dispepsia
3)
Sebutkan salah
satu cara perawatan penyakit Dispepsia
4)
Jenis soal :
Menguraikan secara lisan
I. Referensi
Brunner & Suddart, 2002,
Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2 Jakarta, EGC.
Inayah Iin, 2004, Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
pencernaan, edisi pertama, Jakarta, Salemba Medika.
Manjoer, A, et al, 2000, Kapita selekta kedokteran, edisi 3, Jakarta,
Medika aeusculapeus.
Suryono Slamet, et al, 2001, buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 2, edisi
, Jakarta, FKUI.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada
perut bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan
penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.
B. Penyebab
1.
Menelan udara (aerofagi)
2.
Regurgitasi (alir
balik, refluks) asam dari lambung
3.
Iritasi lambung
(gastritis)
4.
Ulkus gastrikum
atau ulkus duo denalis
5.
Kanker lambung
6.
Peradangan
kandung empedu (kolesistitis)
7.
Intoleransi
laktosa ( ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
8.
Kelainan
gerakan usus
9.
Kecemasan atau
depresi
C. Proses Terjadi
Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk
mencerna, jika perut kosong atau jika produksi asam lambung berlebih karena
terangsang sehingga jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah zat yang dicerna
menyebabkan luka pada permukaan lambung.
D. Tanda dan Gejala
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada
mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi).
Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk
nyeri, pada penderita yang lain, makan bias mengurangi nyerinya.
Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual,
sembelit, diare dan flatulensi (perut kembung).
E. Bahaya Penyakit
Dispepsia
Perlukaan yang terjadi dapat berlanjut sampai kebagian
dalam lambung sehingga menyebabkan lambung menjadi bolong dan akhirnya terjadi
perdarahan dan kanker lambung.
F. Cara Perawatan
dan pencegahan
1. Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit,
roti
2. Menghindari alkohol dan kopi
3. Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh :
cabe, cuka, sambal, ketan dan lain-lain.
4. Hindari Rokok
5. Makan teratur sesuai dan tepat waktu
6. Istirahat cukup
7. Menghindari stress
8. Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat
karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan
tidak mengganggu fungsi lambung.
G. Pembuatan Obat Tradisonal
untuk mengatasi penyakit Dispepsia
1. Siapkan kunir ( KUNYIT) lalu parut dan peras airnya
2. Campur air kunir dengan madu
3. Minum setiap hari selama gejala dyspepsia masih ada
Komentar
Posting Komentar